Langsung ke konten utama

KARAKTER MASYARAKAT PERKOTAAN DENGAN PENDESAAN

KARAKTER MASYARAKAT PERKOTAAN DENGAN PENDESAAN


Bagaimana Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kota & Desa - Mello.id


    Pada umumnya masyarakat perkotaan itu adalah masyarakat pendesaan yang merantau jauh dari desa menuju kota untuk beradu nasib dengan masyarakat desa yang lainnya . Dapat kita lihat banyak masyarakat pendesaan yang sukses dan menetap pada suatu kota dan banyak juga yang tidak mencapai kesuksesan ia pun menetap pada suatu kota tetapi berbeda dengan masyarakat desa yang sukses , yang dimana masyarakat pendesaan yang sukses ia menetap pada sebuah apartement atau membeli sebuah rumah sedangkan masyarakat pendesaan yang tidak mencapai kesuksesan ia mengontrak pada sebuah daerah .


Karakter Masyarakat Pendesaan

1. Sederhana.

2. Mudah curiga.

3. Menerapkan norma-norma yang berlaku pada daerahnya.

4. Menghargai orang lain.

5. Memiliki sifat kekeluargaan.

6. Sopan dan santun.

7. Tidak ingkar janji.

8. Gotong royong.

9. Sangat perhatian terhadap lingkungan disekitarnya.

10. Religius dan taat ibadah.



Karakter Masyarakat Perkotaan

1. Biasanya mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain atau individualisme.

2. Tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.

3. Berkurangnya ilmu keagamaan.

4. Emosional yang tinggi biasanya diakibatkan dengan masalah pekerjaan.

5. Berubahnya gaya berpakaian.

6. Bergantung pada orang lain.


    Apabila memilih untuk tinggal di perkotaan atau di pendesaan , saya memilih untuk tinggal di perkotaan karena ekonomi di perkotaan telah berkembang maju dibandingkan dengan pendesaan yang masih minim . Tetapi pendesaan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak ada disebuah perkotaan , yaitu gotong royong membangun selokan , membangunkan sahur apabila bulan ramadhan dan udara yang sejuk pada sebuah pendesaan. 



Sumber : https://adeadittama.weebly.com/blog/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARI JAIPONG MILIK JAWA BARAT

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TARI JAIPONG      Indonesia begitu kaya dengan beragam budaya. Setiap daerah mempunyai kesenian yang menambah daftar kekayaan budaya Indonesia. Selain tari Pendet dari Bali dan tari Piring dari Padang yang cukup atraktif, ada juga juga Tari Jaipong.Tari Jaipong atau Jaipongan adalah seni tari yang tercipta dari kreativitas seorang seniman Bandung, Gugum Gumbira. Sejarah Tari Jaipong Sejarah Tari Jaipong mulai lahir melalui proses tangan kreatif dari seorang seniman bernama H. Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang.Tari Jaipongan merupakan karya seni yang tercipta dengan menggabungkan beberapa elemen seni tradisional karawang, seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Di karawang tari jaipongan tumbuh dengan pesat sejak tahun 1976, dengan ditandai munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrument sederhana, yang terdiri dari beberapa alat musik seperti gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. P

Apa itu Web? dan Apa itu Web 3.0?

Pengertian Web Web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya antara www (world wide web) dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Pengertian Web 3.0 Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kem